Rabu, 11 Februari 2009

Gaza – Infopalestina: Direktur Layanan Ambulan dan Emergency Departemen Kesehatan Palestina, Dr. Muawiyah Hasanain mengungkap militer Israel menggunakan senjata pemusnah untuk pertama kalinya dalam agresi di Jalur Gaza. Dia mengatakan, “Saya belum pernah menyaksikan seperti ini sebelumnya. Bom ini membuat tubuh manusia meleleh dan hanya tinggal kerangka tulang.”

Kepada Infopalestina, Dr. Muawiyah mengatakan, “Ini yang kami ungkap ketika kami bertolak ke menara al Karamah. Kami keluarkan dari sebuah gang 3 korban syahid yang dagingnya melebur, tidak tersisa pada tubuhnya kecuali tulang belulang. Ini menegaskan bahwa bom yang digunakan Israel ini sangat-sangat membunuh yang membuat tubuh korban meleleh. Apa yang saya saksikan tidak tergambarkan dan tidak mungkin diperlihatkan.”

Dia menambahkan, “Dan juga di daerah Tel Islam (Tel Hawa), di gang dan menara yang mendapatkan gempuran, ada zat yang menyerupai puder dan serbuk yang berdampak efek samping mematikan. Di antaranya sulit bernafas dan tidak mampu bernafas serta panas yang sangat tinggi yang bekerja menguraikan tubuh.” Dia menyatakan selama memberikan pelayanan di rumah sakit-rumah sakit di sana ada banyak korban yang anggota tubuh mereka bagian atas dan bawah terurai (meleleh) dan harus diamputasi. Dia menambahkan ada 7 orang gugur akibat terkena efek panas yang sangat tinggi yang mengenai mereka.

Jenis senjata ini mengingatkan kembali apa yang pernah digunakan pasukan Amerika di Irak, tepatnya dalam perang bandara yang kedua pada 4 Juni 2003. Di mana pasukan Amerika mengempur bandara Irak dengan senjata langka, yang sebelumnya belum pernah digunakan dalam perang apapun yang pernah terjadi. Senjata ini semacam bom dengan efek terbatas yang dilontarkan ke bandara, tembakan senjata tersebut belum dikenal, nyala sinar yang dihasilkan senjata tersebut berwarna merah lembayung. Efeknya lebih besar dari apa yang mungkin diperkirakan. Mengakibatkan terkelupasnya kulit dan daging para tentara Irak, tidak tersisa kecuali kerangka tulang. (seto)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar